Gelaran Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat Kabupaten Demak yang diselenggarakan pada tanggal 7 – 12 Maret 2017 telah usai. Pesta olahraga pelajar dengan tajuk, “ Membangun karakter intelektual pelajar yang jujur dan bertanggungjawab” ini mempertandingkan 13 cabang olahraga, antara sepak bola, bola voli, sepak takraw, bola basket, atletik, senam, renang, catur, tenis meja, tenis lapangan dan bulutangkis.Salah satu cabang olahraga yang diikuti oleh SMK NU Raudlatul Mu’allimin adalah sepak takraw.
Pada cabang sepak takraw ini dipertandingkan dua nomor, yaitu regu dan double event (permainan takraw dengan hanya dua pemain). Keduanya nomor ini diikuti oleh delegasi SMK NU Raum. Turnamen sepak takraw yang aneh, khususnya pada nomor regu, pada awalnya berjalan lancar dan wajar sampai pada fase semi final yang mempertemukan tim SMK NU RAUM melawan tim MA Jali. Keanehan yang terjadi adalah ketika tim MA Jali diminta untuk menunjukkan persyaratan peserta ternyata pihak official tidak bisa menunjukkan dengan berbagai alasan. Namun meskipun syarat tidak bisa ditunjukkan, pertandingan tetap dilaksanakan. Setelah melalui pertandingan yang sengit, akhirnya tim SMK NU RAUM gagal meraih kemenangan dan artinya tertutup peluang untuk meraih juara I atau II.
Permasalahan mencuat kembali ketika pada partai final mempertemukan antara tim MA Jali vs SMK Sulfa Jogoloyo. Pihak SMK Sulfa keukeuh meminta tim MA Jali untuk bisa menghadirkan syarat peserta sepak takraw. Pada akhirnya, MA Jali tidak bisa menunjukkan bukti yang sah bahwa anggota tim mereka benar-benar siswa MA Jali dan usianya sesuai dengan persyaratan lomba. Dengan demikian, turnamen berakhir anti klimaks karena perebutan juara I tidak dipertandingkan. SMK Sulfa ditetapkan sebagai juara I, MA Jali dinyatakan didiskualifikasi, SMK NU Raum ditetapkan menjadi juara III. Ketika banyak official dari tim lain mengusulkan untuk tanding ulang bagi tim yang sebelumnya kalah melawan MA Jali, jawaban panitia adalah waktu sudah tidak memungkinkan.
Tim SMK NU Raum layak untuk tidak puas mengingat pada event lomba sepak takraw sebelumnya yang diadakan oleh MKKS SMK Kabupaten Demak di SMKN 2 Demak, tim ini berhasil menyabet medali emas setelah pada partai final setelah berhasil mengalahkan tim yang pada babak sebelumnya atau partai semi final berhasil menyingkirkan tim SMK Sulfa (Juara I Popda). Sehingga itung-itungan di atas kertas, sebenarnya peluang Tim SMK NU Raum untuk menjadi juara Popda lumayan besar. Namun meskipun seperti itu yang terjadi, sportifitas harus tetap dijunjung tinggi. Tidak perlu emosi, terima keputusan wasit, tingkatkan lagi prestasi untuk masa-masa yang akan datang.
Kren sekali. Siapa saja yang memeriahkan pertandingan sepak takraw tersebut?