1. Kegiatan
Rangkaian pelaksanaan Peringatan 50 Tahun Raudlatul Mu’allimin dimulai dari tanggal 4 s.d. 6 Februari 2017 di MTs, MA dan SMK NU Raudlatul Mu’allimin. Adapun kegiatan yang diadakan antara lain: khitan massal, pengobatan gratis, servis motor gratis, karnaval, pentas seni, pameran hasil karya siswa, reuni akbar dan puncaknya adalah pengajian umum yang mengundang Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siroj sebagai pembicaranya.
2. Uraian Pelaksanaan Kegiatan
- Pentas Seni
Rencana awal kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan reuni akbar dengan masing-masing satuan pendidikan menampilkan dua karya. MTs menampilkan regu rebana dan paduan suara, MA menampilkan rebana kreasi dan silat Pagar Nusa, sedangkan SMK menampilkan seni tari zapin dan fashion show hasil karya siswa. Namun karena ada beberapa masukan untuk melibatkan SD/MI disekitar Wedung, maka seksi pentas seni kemudian melakukan follow up dengan mengundang seluruh SD/MI yang ada di sekitar Wedung untuk bisa berpartisipasi dalam kegiatan pentas seni tersebut dengan jadwal pelaksanaan pada hari Sabtu, 04 Februari 2017 mulai jam 08.00 s.d 11.00 WIB. Adapun tempat pelaksanaan di panggung utama yang berada di halaman MTs NU Raudlatul Mu’allimin.
Pada pentas hari Sabtu tercatat ada lima satuan pendidikan yang ikut berpartisipasi, antara lain: SDN Ngawen menampilkan rebana, pidato dan , SDN Buko menampilkan seni mocopatdan menyanyi, MI Al Ittihad Mandung menampilkan drama, MI Matholiul Falah Angin-angin menampilkan Tari Kijang, SMK NU Raum menampilkan Tari Soyong. Sedangkan pentas hari Ahad berjalan sesuai rencana, yaitu disisipkan pada kegiatan reuni akbar dengan pembagian jadwal penampilan sebagai berikut: siswa MTs menampilkan grup rebana sebagai sambutan kepada alumni yang hadir sebelum acara dimulai kemudian dilanjutkan dengan regu paduan suara menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Maarif pada awal acara. Setelah acara ceremonial selesai, siswa MA menampilkan kreasi rebana modern dan Pencak Silat Pagar Nusa. Pada akhir acara, giliran siswa SMK menampilkan Tari zapin dan Fashion Show hasil karya siswa SMK kompetensi keahlian Busana Butik.
Secara keseluruhan, acara pentas seni berjalan dengan lancar dan meriah terutama pada saat hari Sabtu, karena berhasil menyedot banyak pemirsa tidak dari internal siswa MTs, Ma, dan SMK saja akan tetapi juga siswa SD/MI yang kebetulan perwakilannya ikut berpartisipasi dalam pentas. Namun untuk hari Ahad, pentas kurang berjalan sesuai dengan harapan karena banyak pengunjung yang terlanjur pulang sebelum acara selesai. Padahal, jadwal pentas ada di akhir acara, sehingga ketika anak-anak tampil hanya segelintir orang saja yang menyaksikannya.
- Pameran/Expo
Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 4-6 Februari 2017 dari jam 08.00 s.d. 15.00 wib. Acara ini dibuka secara langsung oleh Ketua PCNU Kabupaten Demak, KH. Musyaddad Syarif ditandai dengan pemotongan pita di jalur akses menuju ruang pameran di MTs NU Raudlatul Mu’allimin. Pameran sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu pameran hasil karya siswa, pameran pendidikan, dan pameran kesejarahan.
b.1. Hasil Karya Siswa
Pameran hasil karya siswa ditempatkan di ruang kelas lantai dua MTs NU Raum dengan pembagian dua ruang paling utara untuk stand SMK, dua ruang bagian tengah untuk MTs dan dua ruang sebelah timur untuk MA. Stand MTs memamerkan aneka kerajinan bunga dan kerajinan tangan dari bahan recycle. Stand MA memamerkan karya anak dengan variasi serba flanel seperti sandal, kaos dan kerudung yang dihias dengan pernak-pernik flannel. Stand MA juga memamerkan batik karya siswa sekaligus memberikan fasilitas belajar secara langsung menggunakan alat-alat membatik dan cara pengaplikasiannya di atas kanvas atau kain. Selain itu, MA juga melakukan pemutaran film hasil karya siswa. Stand SMK memamerkan busana-busana hasil rancangan siswa busana butik, baik dari bahan konvensional maupun bahan yang unik. Karya busana yang banyak mendapat apresiasi dari pengunjung adalah gaun dan baju dari bahan kertas koran dan kantong plastik. Selain itu juga dipamerkan tas rajut benang dan miniatur sepeda motor dari bahan recycle.
b.2. Pendidikan
Pameran pendidikan adalah pameran media pembelajaran dan alat pembelajaran yang ada di MTs, MA dan SMK NU Raum, selain juga dipamerkan media dan alat pembelajaran kreatif karya guru. Pameran ini ditempatkan di ruang kelas MA lantai dua, dengan pembagian masing-masing satu ruang untuk setiap satuan pendidikan. SMK memamerkan trainer sepeda motor atau sepeda motor yang dibelah bodynya agar bisa diketahui jeroannya, trainer kelistrikan, trainer pendingin dan perangkat menjahit seperti mesin juki, mesin obras dan lain-lain. MA memamerkan alat-alat IPA seperti mikroskop, tes buta warna, juga melayani cek darah gratis. Sedangkan MTs membuat alat-alat pembelajaran kreatif seperti, permainan fisika menyusuri kawat listrik dari satu ujung ke ujung lainnya dengan syarat tidak boleh bersinggungan. Karena apabila kawat saling tersentuh maka akan mengeluarkan bunyi alarm atau dikenal dengan permainan shock line. Alat peraga lain yang dipamerkan adalah paku yang diatur tinggi dan jaraknya sedemikian rupa sehingga tidak akan sakit jika diduduki serta tipuan mata dengan cermin.
- 3. Pameran Kesejarahan
Pameran kesejarahan berusaha mengungkap dan mengingatkan kembali generasi saat ini terhadap cikal bakal Raudlatul Mu’allimin, baik SMK yang paling muda, MA dan terutama MTs NU Raudlatul Mu’allimin yang secara usia paling pas dengan peringatan harlah 50 Tahun ini. Di sini ditampilkan tokoh-tokoh mu’assis beserta kiprahnya, perkembangan Raudlatul dari masa ke masa, dinamika yang terjadi di dalamnya dan lain-lain yang berkaitan dengan sejarah Raudlatul Mu’allimin. Selain ditampilkan dalam bentuk pameran, seksi kesejarahan juga berhasil mengumpulkan hasil penggalian data dari nara sumber yang masih ada menjadi sebuah buku Sejarah Raudlatul Mu’allimin. Pameran ini ditempatkan di ruang kelas MA lantai dua sebelah utara.
Untuk menarik pengunjung, seksi pameran membuat undangan khusus disertai jadwal kepada SD/MI sekitar Wedung untuk melakukan kunjungan. Selain agar pameran selalu ramai, juga untuk antisipasi keragu-raguan masyarakat luar lingkungan sekolah/madrasah untuk mengunjungi pameran jika tidak diundang secara langsung. Terbukti dengan adanya undangan, pameran selalu ramai pengunjung. Namun ada satu target yang meleset, yaitu asumsi bahwa pameran akan dikunjungi oleh para alumni setelah acara reuni akbar tidak bidak terwujud. Ada beberapa faktor yang kemungkinan menjadi penyebab, antara lain posisi kurang strategis karena berada di belakang panggung utama sehingga membuat sungkan para alumni yang ingin melihat, atau kemungkinan karena acara yang selesai terlalu siang sehingga para alumni keburu pulang karena ada satu dan lain hal.
- Temu Alumni
Temu Alumni atau reuni akbar alumni MTs, MA dan SMK NU Raudlatul Mu’allimin dilaksanakan pada hari Minggu, 5 Februari 2017 mulai jam 07.00 s.d. 12.00 wib. dengan susunan acara sebagai berikut:
07.00-08.00 : Registrasi
08.00-10.00 : Ceremonial
- Pembukaan
- Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an
- Tahlil
- Sambutan Ketua Panitia
- Kesan dan Pesan Alumni
- Sambutan Ketua BPPMNU Raudlatul Mu’allimin
- Penutup
09.00-10.00 : – Pembentukan Ikatan Keluarga Alumni
– Sambutan Ketua Terpilih
10.00-12.00 : Ramah Tamah/Temu Kangen
Target acara reuni akbar adalah diikuti sebanyak 2000 alumni dari angkatan pertama sampai terakhir. Jumlah undangan yang disebar oleh seksi reuni sebanyak 3500 undangan untuk alumni lokal, sedangkan untuk alumni yang di luar daerah menggunakan undangan digital via media sosial maupun by phone. Pada saat hari H pelaksanaan, dari total seluruh undangan yang telah disebarkan, tercatat sekitar 1500an alumni yang hadir atau meleset sedikit dari target yang telah ditentukan. Selain mengundang alumni siswa, reuni akbar ini juga mengundang alumni guru yang pernah mengajar di MTs, MA, maupun SMK NU Raudlatul Mu’allimin. Sebanyak 200 undangan disebar untuk alumni guru, namun prosentase kehadirannya tidak terlalu besar.
Ada yang istimewa pada pelaksanaan reuni akbar ini, diantaranya adalah dengan kehadiran para alumni yang “sukses” di bidang masing-masing seperti Bapak Abdullah Faishol yang sekarang menjadi dosen di STAIN Surakarta dan sekaligus didapuk memberi sambutan atas nama perwakilan alumni. Selain menjadi dosen, beliau juga dikenal aktif dalam menulis karya tulis ilmiah. Diantara buku karya beliau adalah Membumikan Ajaran Islam Melalui Yasinan dan Tahlilan. Pada tahun 2008 beliau pernah mendapatkan penghargaan sebagai Pemenang Penelitian Terbaik Nasional lewat karya penelitian berjudul Kesadaran Pluralitas di Surakarta. Hadir juga Bapak Mahlail Syakur, dosen di Universitas Wahid Hasyim yang juga sangat produktif dalam menghasilkan karya-karya ilmiah dengan ditunjang oleh Penerbit Maseifa Jendela Ilmu Kudus yang beliau bidani sendiri. Di antara alumni yang hadir, tampak juga ibu Hj. Siti Farikha yang dikenal sebagai pengusaha sukses nasional. Pada acara ini, beliau bertiga ditunjuk sebagai Ketua, Sekretaris dan Bendahara Ikatan Keluarga Raudlatul Mu’allimin pada sidang yang dipimpin oleh KH. Fathul Qorib, M.Pd.I., selaku sesepuh sekaligus alumni pertama MTs NU Raudlatul Mu’allimin. Pada acara ini juga ada kejutan dari alumni, yaitu H. Fathur Rohman melalui Biro Perjalanan Umroh dan Hajinya yang memberikan door prize kepada KH. Fathul Qorib berupa umroh gratis yang akan dilaksanakan pada awal Januari 2018.
Secara umum, acara reuni akbar berjalan lancar sesuai agenda, namun ada satu hal yang agak di luar prediksi, yaitu ketidaksesuaian jadwal acara yang molor sampai beberapa jam karena alumni yang datang tidak sesuai dengan undangan yang telah dibuat oleh panitia. Target acara ceremonial yang harusnya dimulai pukul 08.00 mundur sampai jam 09.30 wib., sehingga acara acara yang ada di akhir menjadi kurang optimal.
- Pengobatan Gratis
Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Sabtu, 4 Februari 2017 mulai jam 08.00 sampai 11.00 wib. dengan target 1000 pasien dari masyarakat sekitar Wedung. Tempat pelaksanaan di Kampus MA NU Raudlatul Mu’allimin. Sebelum hari pelaksanaan pengobatan gratis, panitia menyebarkan terlebih dahulu kartu pengobatan yang harus dibawa ketika berobat sebanyak 1000 lembar yang disebarkan di wilayah Desa Ngawen, Buko, Angin-angin, Bongkol, Mandung, Pleben, Sabetan Barat, Sabetan Timur, Gribigan, Bandengan dan Peturen. Demi kesuksesan kegiatan ini, seksi kemasyarakan menggandeng Puskesmas Wedung I dan II untuk menyediakan obat-obatan dan tenaga medis. Untuk menambah minat pasien, panitia menyediakan door prize berupa gelas mug bagi 200 pasien pendaftar pertama. Pesimisme kegiatan ini akan kurang mendapat respon dari masyarakat karena sekarang biaya berobat di Puskesmas relatif murah bahkan ada yang gratis bagi pemegang KIS atau BPJS ternyata tidak terbukti karena ternyata pasien datang berbondong-bondong bahkan ketika acara belum dimulai. Semangat masyarakat ini entah karena faktor kebutuhan berobat atau karena adanya hadiah bagi pasien pendaftar pertama tidak diketahui sampai saat ini. Perkiraan pasien yang berobat pada kegiatan ini sekitar 400an orang.
Secara umum kegiatan ini berjalan dengan baik, namun ada beberapa catatan, di antaranya keterbatasan rentang waktu yang hanya tiga jam untuk menangani 1000 pasien, meskipun akhirnya hanya 400 pasien yang hadir, dirasa sangat kurang. Tenaga medis pun sempat kewalahan menangani pasien karena siang menjelang kegiatan berakhir kondisi agak kurang kondusif karena pasien berebut untuk diperiksa dengan mengabaikan nomor antrian. Ditambah lagi ada salah satu dokter yang berhalangan sehingga tidak bisa hadir pada saat acara.
- Khitan Massal
Khitan massal dilaksanakan Hari Sabtu, 4 Februari 2017 jam 15.30 sampai selesai dengan target 30 peserta khitan. Tempat pelaksanaan di Kampus MTs NU Raudlatul Mu’allimin. Untuk mensukseskan kegiatan ini, panitia menggandeng DPD PPNI Kabupaten Demak yang kebetulan jabatan ketua saat ini dipegang oleh Bapak H. Sukardjo, M.Kes. yang merupakan wakil ketua BPPMNU Raudlatul Mu’allimin. Selain itu, seksi kemasyarakatan juga menggali donasi dari para aghniya’ sekitar Desa Wedung serta Kepala Desa Ngawen, Wedung, Buko dan Mandung untuk membantu menyediakan perangkat untuk peserta khitan. Acara agak mundur dari rencana karena anak peserta khitan diarak dulu dalam karnaval yang baru selesai jam 15.30. Target 30 peserta khitan juga tidak terpenuhi karena sulitnya mencari peserta. Jauh hari sebelum pelaksanaan sebenarnya panitia sudah memberikan pengumuman melalui spanduk, pamflet dan media-media yang lain. Namun karena acara khitan massal relatif sering dilaksanakan di Wedung, panitia agak kesulitan memenuhi target peserta yang telah ditentukan. Akhirnya, pada hari H pelaksanaan panitia berhasil mendapatkan 18 peserta khitan, antara lain:
NO | NAMA | ALAMAT |
1 | Abdul hamid | Bandengan |
2 | Aditiya Surya | Jetak |
3 | Ali Shodiqin | Nglapat |
4 | Ari Jaya Saputra | Dinding |
5 | Dimas Fahrurozi | Dinding |
6 | Faris Firman Maulana | Angin-angin |
7 | Heri Kurniawan | Mandung |
8 | Muhammad Arafi | Angin-angin |
9 | Muhammad Hakam Fatih | Angin-angin |
10 | Muhammad Khoironi | Nglapat |
11 | Muhammad Nur Falih Muzamil | Mandung |
12 | Muhammad Rafi Febrian | Mandung |
13 | Muhammad Rifqi Fadlilah Fahmi | Tambak Gojoyo |
14 | Okta Putra | Kedung Karang |
15 | Rangga Kurniawan | Nglapat |
16 | Attijani | Kauman |
17 | Muhammad Arif Saputra | Kauman |
18 | Ahmadi | Ngawen |
- Servis Motor Gratis
Kegiatan ini dilaksanakan Hari Sabtu, 4 Februari 2017 mulai jam 08.00 sampai dengan 11.00 wib. dengan target 30 peserta. Tempat pelaksanaan di Kampus SMK NU Raudlatul Mu’allimin. Target hanya 30 motor ditetapkan berdasarkan asumsi keterbatasan waktu yang tersedia. Sama dengan kegiatan pengobatan gratis, kegiatan ini juga menarik banyak minat dari masyarakat. Sebelum acara dimulai, tepatnya jam 08.00 wib. sudah banyak orang yang antri motor untuk servis. Total motor yang berhasil ditangani sebanyak 26 motor dengan menolak beberapa orang karena alasan keterbatasan waktu. Waktu yang dibutuhkan untuk menangani 26 motor tersebut adalah sampai jam 12.30 wib atau molor satu setengah jam dari jadwal yang sudah ditentukan. Tenaga teknisi yang menangani kegiatan ini diambil dari tiga orang guru produktif SMK NU Raum dibantu oleh enam orang siswa dan empat orang alumni.
Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar dengan sedikit catatan yaitu keterbatasan waktu menyebabkan banyak orang kecewa karena ditolak ketika ingin memanfaatkan fasilitas servis gratis yang jarang ada seperti ini. Penanggungjawab servis sudah menutup pendaftaran ketika jam menunjukkan pukul 10.00 wib. Hal ini didasarkan pada asumsi waktu agar bisa selesai sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Mengingat pada jam satu siangnya juga harus menyiapkan kegiatan karnaval yang diikuti semua siswa MTs, MA dan SMK NU Raum.
- Karnaval
Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Sabtu, 4 Februari mulai pukul 13.00 WIB yang diikuti oleh semua siswa MTs, MA, dan SMK NU Raudlatul Mu’allimin dengan menampilkan kreatifitas siswa. Rute perjalanan meliputi, start dari halaman MA dan MTs NU Radlatul Mu’allimin – Ngawen – Setinggil – Kauman – Angin-angin – Bongkol – Mandung – Pleben – Sabetan – Setinggil dan kembali ke Ngawen. Untuk memeriahkan acara, panitia mengundang Grup Drum Band MTs NU Demak dan Grup Drum Band Mimfa dari MI Matholiul Falah. Karnaval berjalan dengan semarak karena diikuti oleh semua siswa di bawah BPPMNU Raudlatul Mu’allimin yang jumlah totalnya kurang lebih 1200 siswa. Jika dilihat panjangnya, maka ujung karnaval ada di jembatan Angin-angin Kidul sedangkan pangkalnya di jalan depan KUA Wedung. Karnaval sendiri berlangsung dari jam 14.00 s.d. 15.30 wib. Karnaval menjadi semakin meriah dengan sambutan anak-anak MI di sepanjang rute karnaval mulai dari MI At Tanwir Ngawen, MI Matholiul Falah Angin-angin, MI Al Ittihad Mandung, dan MI Raudlatul Wildan Wedung dengan melambai-lambaikan bendera yang sudah disiapkan panitia sebelumnya ditambah dengan tumpah ruahnya masyarakat yang penasaran ingin melihat karnaval. Untuk antisipasi rasa haus peserta karnaval, panitia juga menyiapkan air mineral yang merupakan donasi dari masyarakat sekitar yang disediakan di titik-titik yang sudah ditentukan oleh panitia.
Catatan untuk kegiatan karnaval antara lain, waktu pelaksanaan yang molor satu jam karena menunggu grup drum band MTs NU Demak yang baru sampai di lokasi start pada pukul 13.30 wib. Sehingga untuk persiapan dan lain-lain, rombongan karnaval mulai berjalan pada jam 14.00 wib. Grup drum band yang datang langsung berangkat karnaval tanpa istirahat untuk sekadar makan atau minum kemungkinan menyebabkan stamina anggota grup menjadi drop. Sehingga ada salah satu anggotanya yang terpaksa tidak bisa melanjutkan perjalanan karena pingsan pada saat sampai di depan klinik dr. Munarto. Hal ini menyebabkan rombongan karnaval sempat terhenti untuk beberapa saat. Selain itu, jumlah peserta karnaval yang banyak dengan sarana akses jalan yang sempit sempat menyebabkan macet cukup parah di rute karnaval. Sulitnya pengendara roda dua maupun roda empat mengikuti aturan personil keamanan juga menjadi faktor pendukung kemacetan tersebut. Namun secara umum, karnaval berjalan lancar dan sukses.
- Pengajian Umum
Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian peringatan 50 tahun Raudlatul Mu’allimin. Rencana awal, acara ini dilaksanakan pada Hari Senin, 6 Februari 2017 mulai pukul 07.00 WIB sampai selesai dengan pembicara KH. Khamami dari Semarang dan KH. Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU. Namun karena KH. Said Aqil masih ada acara pada Senin pagi, maka acara pengajian diundur menjadi mulai 13.00 wib. Untuk mengisi kekosongan waktu pada Senin paginya, panitia membuat acara susulan khusus untuk internal sekolah/madrasah dengan melibatkan semua siswa MTs, MA dan SMK berupa pembacaan asmaul husna, istighotsah dan maulidurrasul bersama habaib dan ahbabul musthofa. Rangkaian acara pengajian dimulai tepat pukul 13.00 wib dengan diawali pembacaan ayat suci al Qur’an oleh Ustadz Muhammad Mas’ud dari Kudus. Sambutan-sambutan disampaikan oleh Bupati Demak yang diwakili oleh stafnya, Ketua PCNU Kabupaten Demak dan Ketua BPPMNU Raudlatul Mu’allimin. KH. Khamami memberikan mauidhoh hasanah sekitar setengah jam mengingat pada saat yang bersamaan ketika beliau menyampaikan mauidhoh, KH. Said Aqil rawuh di lokasi pengajian. KH. Said Aqil Siroj memberikan mauidhoh dari jam 15.00 sampai dengan 16.30 wib. atau sekitar satu jam setengah. Kerawuhan Pak Kyai Said plus mauidhoh yang cukup panjang menjadi kepuasan tersendiri bagi panitia setelah persiapan yang menyita waktu dan tenaga.