Tepat pukul 07.00 Hari Sabtu, 02 Mei 2015 alunan sholawatan sudah terdengar di SMK NU Raudlatul Mu’allimin Wedung menandakan bahwa acara Haflah Muwaddaah SMK NU Raudlatul Mu’allimin Wedung tahun pelajaran 2014/2015 dimulai. Ya, SMK NU Raudlatul Mu’allimin Wedung mengadakan Haflah Muwaddaah dan Wisuda ke III Tahun Pelajaran 2014/2015 tepat di Hari Pendidikan Nasional. Memang momentum ini sangat ditunggu-tunggu oleh siswa siswi kelas 12 khususnya, karena sebagai ajang sillaturrahim sekaligus bernostalgia dengan teman dan guru sebelum mereka meninggalkan bangku sekolah.
Prosesi wisuda kali ini sangat meriah dikemas dengan pengajian yang mengedepankan sikap agamis sekaligus nasionalis dengan Mauidhoh Hasanah oleh Romo KH. Ahmad Makhin Al Hafidz dari Jepara. Wisuda tahun ini diikuti oleh 37 siswa Teknik Sepeda Motor dan 21 siswa Busana Butik dengan didampingi wali siswa masing-masing. Tamu undangan dari Muspika Kecamatan Wedung, Perangkat Desa Ngawen, BPP Ma’arif NU Raum, Civitas Akademika MA dan MTs, Karyawan KSU dan masyarakat sekitar.
Acara pembukaan dimulai pukul 08.00 dan dilanjutkan dengan Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an oleh Ananda Muhammad Ashif siswa dari MTs NU Raudlatul Mu’allimin Wedung. Karena SMK NU Raudlatul Mu’allimin Wedung belum memiliki siswa dengan bakat tersebut. hehe 🙂
Dilanjutkan sambutan oleh siswa yang meninggalkan yang diwakili oleh Ananda Agung Susilo dan siswa yang ditinggalkan oleh Ananda Rahma Nur Faizah dan Wali siswa oleh Bapak Asrori (Wali dari Ahmad Latif). Dalam sambutan mereka saling memberikan semangat dan motivasi untuk tetap berpegang teguh kepada agama dan aswaja dan terus bermimpi untuk menggapai asa. “Karena semuanya itu itu berasal dari mimpi” kata Rahma.
Sebelum dilanjutkan acara selanjutnya. BPP Ma’arif NU Raudlatul Mu’allimin Wedung mengambil alih acara, karena dalam acara tersebut sekaligus pelantikan Kepala SMK NU Raum periode 2015-2019. Kepala SMK NU Raudlatul Mu’allimin masa bhakti 2015-2019 tetap dipangku oleh Bapak Aries Syamsul Rohman, S.E. dan dilantik langsung oleh Ketua BPP Ma’arif NU Raudlatul Mu’allimin Wedung Bapak H. Masykuri Abdullah, M.Pd.I.
Prosesi wisuda dilaksanakan dengan khidmat. Seluruh siswa maju dipanggung utama untuk disematkan selempang oleh Bapak Kepala Sekolah. Acara yang dapat menggetarkan hati oleh semua penonton. Dengan disematkannya selempang tersebut, secara tidak langsung siswa sudah dikembalikan ke Wali masing-masing. Maka tidak akan ada lagi canda tawa, suka dauka, contekan massal ketika semester. Semua itu akan menjadi kenangan yang takkan terlupakan. Persembahan terakhir dari kelas 12 kepada Bapak Ibu guru, yang telah jerih payah mendidik, dan mengajar tanpa pamrih, dari hitam menjadi putih dari jauh menjadi dekat. Sebuah pertunjukan paduan suara yang tak begitu ternilai harganya. Dibuat, digubah dan dihaturkan dengan sepenuh hati yang paling dalam. Mewaliki siswa-siswi kelas 12. Imam Fahrikul Najib; Ahmad Latif; M. Nur Komarudin; Agung Susilo; Ahmad Syamsuddin; Lukman Khakim; Abdul Rozak Faishol; Muhammad Burhanuddin; M. Rifki Muna; Muhammad Syaifuddin; Devy Aini Mufidah; Rofiatut Thoyyibah; Faizul Muna; Aniqotul Faiqoh; Ummu Rohmiyatun; Umi Nur Cholifah; Ifony Revina Novi Ardini; Maya Yuliana; Pertiwi Afdhila; Desy Fatmawati; Puji Rahayu. Musik dan Koreografi oleh Bapak Abdul Rouf.
Setelah pelantikan dilanjutkan sambutan-sambutan dari kepala Sekolah, BPP Ma’arif NU Raum dan muspika Wedung. Dalam sambutan kepala sekolah beliau memberikan motivasi kepada para wisudawan untuk tetap terus mengejar cita-citanya. Baik nanti setelah lulus melanjutkan ke perguruan tinggi atau siap untuk berkecimpung di Dunia Usaha/Industri. Kepala Sekolah juga memberikan pintu terbuka bagi alumnus untuk disalurkan di Dunia Industri baik dalam negeri maupun luar negeri melalui Bursa Kerja Khusus SMK NU Raum. Jadi bagi alumnus tidak perlu khawatir apabila belum mendapatkan pekerjaan bisa menghubungi BKK yang diketuai oleh Bapak Drs. Ahmad Said.
Selanjutnya sebelum dilanjutkan acara inti yaitu Mauidhoh Hasanah, ditampilkan kreasi siswa. Pertama, penampilan Tari Merak yang dibawakan oleh siswi kelas 10 Busana Butik dengan pelatih Ibu Dra. Sri Utami, tari merak ini bertujuan untuk menyambut para tamu undangan. Tari merak ini dipersiapkan hanya 10 hari tapi dapat memberikan performa yang baik. Kedua teater yang diampu oleh Ibu Niken Asri Hapsari, S.Pd. sebelumnya teater banyak diragukan oleh semua pihak karena H-1 masih agak runyam dan kacau. Namun pendapat itu dapat ditepih ketika anak-anak sudah menunjukkan bakatnya. Teater kali ini bisa dibilang cukup sukses meskipun persiapannya hanya 5 Hari, dalam teaterpun dimasukkan fashion show yang menampilkan hasil karya siswa kelas 12 Busana Butik baik dari Blazzer, Baju kerja, Kemeja dan lain-lain yang menunjukkan konsistensi badi kompetensi tersebut. Penampilan terakhir yaitu Tari Soyong. Tari ini memikat banyak kalangan. Karena dengan irama ramai dan koreografi yang apik dan suringah. Tari soyong ditampilkan oleh siswa kelas 10 Busana Butik. Tari soyong inipun hanya dipersiapkan dalam waktu singkat, tetapi menghasilkan output yang luar biasa. Semoga kreasi mereka berguna dimasa mendatang.
Menginjak acara terakhir yaitu mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh Romo KH. Ahmad Makhin dari Jepara. Beliau memberikan tausiyah kepada kita semua agar dapat menjaga sifat Aswaja. Memberikan petuah kepada para wisuda untuk tetap memegang teguh agama ketika sudah keluar dari SMK. Tetap ingat kepada guru dan institusi dan selalu menghormati orang tua. Semisal nanti setelah menjadi sukses jangan sampai kacang melupakan kulitnya. Diakhir tausiyah Beliau mendoakan kepada para alumnus agar menjadi masa depan bangsa yang sukses dan berkarakter.
Penulis : Abdul Rouf