Ujian Nasional tahun 2016/2017 di Kabupaten Demak ditetapkan wajib menggunakan Computer Based Test (CBT) atau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat SMA dan SMK. Bagi sekolah yang belum bisa memenuhi syarat sarana dan prasarananya, diwajibkan untuk menginduk pada sekolah lain yang dianggap telah memenuhi persyaratan. Di antara alat yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan UNBK adalah satu komputer server yang bisa menaungi 40 komputer client, koneksi internet yang memadahi dan sumber daya ketika terjadi pemadaman lisrik (UPS/genset). Ketentuan untuk wajib melaksanakan UNBK ini sebenarnya terkesan “dadakan” karena baru disampaikan setelah pelaksanaan simulasi I UNBK yang terjadwal pada bulan November. Sehingga banyak sekolah yang tidak sempat mengikuti simulasi pertama.
Menyikapi kebijakan tersebut, SMK NU Raudlatul Mu’allimin mengambil sikap menyelenggarakan UNBK secara mandiri dengan meminjam laboratorium komputer yang ada di MANU Raudlatul Mu’allimin. Dengan persiapan relatif singkat dan tidak adanya pelatihan instalasi jaringan untuk penyelenggaraan UNBK, Alhamdulillah SMK NU Raum berhasil mengikuti Simulasi II UNBK 2016/2017 yang dijadwalkan dilaksanakan pada Senin dan Selasa, 09-10 Februari 2017. Pelaksanaan UNBK di SMK NU RAUM dibagi dalam tiga sesi dengan jumlah 16 siswa persesi. Sesi pertama dilaksanakan dari jam 07.30-09.30 WIB. Sesi kedua mulai jam 10.30-12.30 WIB. Kemudian sesi ketiga mulai jam 14.00-16.00 WIB. Pada Simulasi kedua UNBK, mapel yang diujikan hanya dua, yaitu Matematika pada hari pertama dan Bahasa Inggris pada hari kedua. Hasil evaluasi dari pelaksanaan Simulasi II antara lain, adanya kesulitan dari proktor dan teknisi dalam mempersiapkan instalasi software yang dibutuhkan untuk pelaksanaan UNBK tidak adanya pelatihan dari instansi terkait. Namun permaslahan ini bisa diatasi dengan adanya komunikasi yang intensif antarsesama proktor dan teknisi melalui grup media sosial khusus UNBK Kabupaten Demak. Masalah lain adalah pada waktu pelaksanaan simulasi sesi pertama terjadi kemunduran jadwal dari rencana jam 07.30 tapi server pusat baru bisa online setelah sekitar setengah jam kemudian. Selain itu, upload hasil tes siswa juga mengalami kendala lamanya waktu upload. Kemungkinan hal ini disebabkan server pusat UNBK yang masih belum siap 100% untuk menampung hasil upload tes secara bersamaan dari seluruh Indonesia.
Simulasi III atau gladi bersih UNBK dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa, 06-07 Maret 2017. Pada simulasi kali ini, permasalahan yang terjadi pada simulasi kedua sudah tidak terjadi lagi. Pelaksanaan sesuai dengan yang terjadwal dan server pusat sudah cukup mumpuni untuk diakses oleh sekolah penyelenggara UNBK se-Indonesia. Terbukti dengan cepatnya proses upload hasil tes siswa setelah sesi berakhir. Jika pada Simulasi II untuk upload bisa sampai berjam-jam, pada Simulasi III upload hasil tes hanya dalam hitungan menit, antara 2-5 menit.
Secara keseluruhan, pelaksanaan UNBK lebih simpel dan mudah. Tidak sesulit dan semenakutkan ketika ketentuan ini pertama kali disampaikan. siswa sendiri merasa lebih enjoy melaksanakan UNBK daripada ujian berbasis kertas. Karena dengan ujian komputer, siswa tidak perlu repot melingkari jawaban di lembar jawab komputer (LJK) dengan menggunakan pensil 2B yang cukup menyita waktu. Ketika terjadi kesalahan jawaban, siswa juga tinggal klik saja untuk meralatnya, tidak seperti ketika menggunakan LJK dimana siswa harus menghapus dengan sangat hati-hati agar LJK tidak rusak yang jika rusak konsekuensinya LJK tidak bisa discan oleh komputer. Satunya-satunya yang masih menjadi kendala dalam pelaksanaan UNBK adalah mahalnya pengadaan sarana dan prasarananya. Apalagi jika sekolah memiliki banyak siswa, maka kebutuhan pengadaan komputer juga semakin banyak. Alangkah baiknya jika pemerintah memberikan bantuan berupa komputer atau laptop, khususnya untuk sekolah-sekolah swasta sehingga semua bisa merasakan nikmatnya UNBK. Selamat dan sukses UNBK 2016/2017!
